HAIINDONESIA.COM – Partai Gerindra mengungkapkan ada upaya dan gerakan yang mengadu domba antara umat islam dan politikus Grace Natalie.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa ada narasi negatif baru menyangkut isu politik identitas.
Tujuannya untuk membenturkan Prabowo Subianto dengan umat Islam.
“Di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Grace Natalie (Wakil Ketua Dewan Pembina PSI) bahwa Pak Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam.”
Baca Juga:
Puji Prabowo Subianto di Sela APEC, PM Kanada Justin Trudeau: Kepemimpinan Anda Luar Biasa
“Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang diplintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.
Baca artikel lainnya di sini: Sufmi Dasco Ahmad Ungkap Isi Pembicaraan Tertutup antara Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar
Untuk itu, Sufmi Dasco Ahmad mengimbau agar media massa mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran.
Perihal pemberitaan dengan narasi negatif yang membingungkan publik tersebut.
Baca Juga:
Rilispers.com Pasarkan Publikasi Press Release di 150+ Portal Berita Milik Sapulangit Media Center
Angkat Bicara Soal Pasangan Hidup, Artis Cantik Prilly Latuconsina, Tak Terlalu Ngoyo Soal Jodoh
“Sehingga tidak akan ada tokoh atau pihak yang terprovokasi dengan kabar yang belum terverifikasi,” tutur Sufmi Dasco Ahmad.
“Sebagian media massa yang memuat narasi yang kurang pas tersebut selayaknya harus terus mengedukasi publik dalam memperoleh informasi,” imbuhnya.
Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mendapatkan kiriman narasi negatif jelang pemilu.
Baik berupa narasi negatif yang usang namun diputar kembali maupun narasi negatif baru.
Baca Juga:
Zulhas Kumpulkan Kementerian dan Badan di Bawah Kemenko Bidang Pangan, Bahas Swasembada 2028
Prabowo Subianto Ingin Pengawasan Tindak Korupsi Makin Ketat, Sebut akan Tegakkan Hukum dengan Tegas
“Setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru.”
“Hingga isu kejahatan lingkungan,” kata Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, 27 Juli 2023.
Menurut dia, narasi negatif baru untuk mendegradasi posisi Prabowo tersebut dimainkan oleh mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi.
“Publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini karena semua tudingan yang ditujukan sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan,” ucap Sufmi Dasco Ahmad.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.