AHY dan Khofifah Indah Parawansa Berpotensi Jadi Calon Wapres Anies Baswedan, Kata Din Syamsuddin

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 24 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. (Dok. Muhammadiyah.or.id)

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. (Dok. Muhammadiyah.or.id)

HALLOUP.COM – Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku telah memberikan sejumlah masukan mengenai kriteria calon wakil presiden.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Calon Wapres itu akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Din Syamsuddin, Anies Baswedan dipersepsikan oleh masyarakat sebagai figur Muslim, sehingga lebih cocok dipadukan dengan sosok nasionalisme.

“Anies Baswedan lebih dipersepsikan sebagai figur muslim,” Din Syamsuddin di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Mei 2023.

Kalau bisa wakilnya dari pihak bukan seberang, ya, yang subkultur. Inilah kebersamaan kita,” kata Din Syamsuddin.

Baca artikel menarik lainnya di sini: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Subianto di Posisi Puncak, Ungguli Ganjar dan Anies

Din Syamsuddin membeberkan sederet nama yang berpotensi menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.

Mulai dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa.

Din Syamsuddin menilai semua tokoh itu masuk dalam kriteria yang cocok untuk mendampingi Anies.

“AHY masuk dalam kategori itu, ‘kan dari Partai Demokrat. Kalau Khofifah, dari tokoh muslimah.”

“Jadi, sepenuhnya kepada partai pengusung dan kepada calon presiden,” tambah Din Syamsuddin.

Meski begitu, semua keputusan ada di tangan partai politik pengusung.

Dia juga menyarankan agar tokoh-tokoh yang terpilih harus menjunjung nilai pluralisme karena Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

“Iya, harus pluralisme karena ini masyarakat dan bangsa yang majemuk,” kata Din Syamsuddin

Oleh karena itu, saya tidak berada pada posisi yang boleh mengusulkan, hanya boleh berpikir,” ucap Din Syamsuddin.***

Berita Terkait

Jokowi Sempat Negosiasi Menolak untuk Berikan Sambutan di Puncak Peringatan HUT ke-17 Gerindra
Partai NasDem Beber Alasan Ketua Umum Surya Paloh Tak Hadir di Kediaman Prabowo Subianto
Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Megawati dan Tutut Soeharto, HUTnya Sama
Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto Masih Belum Jelas
Bukan Sikap Oposisi, PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto
Puan Maharani Tanggapi Isu Pergantian Sekjen PDI Perjuangan, Usai Hasto Kristiyanto Tersangka KPK
Djarot Saiful Hidayat Ungkap Alasan PDI PerjuanganTak Undang Presiden Prabowo Subianto di Acara HUT
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman Mendapat Dukungan Sebagai Calon Ketua Umum PPP

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:32 WIB

Jokowi Sempat Negosiasi Menolak untuk Berikan Sambutan di Puncak Peringatan HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 15 Februari 2025 - 15:04 WIB

Partai NasDem Beber Alasan Ketua Umum Surya Paloh Tak Hadir di Kediaman Prabowo Subianto

Sabtu, 25 Januari 2025 - 13:07 WIB

Titiek Soeharto Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Megawati dan Tutut Soeharto, HUTnya Sama

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:40 WIB

Kepastian Waktu Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto Masih Belum Jelas

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:44 WIB

Bukan Sikap Oposisi, PDIP Ungkap Sikapnya Terkait Hubungannya dengan Pemerintahan Prabowo Subianto

Berita Terbaru