HAIIDNOENSIA.COM – Polisi mulai menyelidiki kasus kematian bocah berinisial A (7) yang didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di salah satu rumah sakit (RS) di Kota Bekasi.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan polisi akan mengklarifikasi sejumlah pihak.
Di antaranya direktur rumah sakit hingga dokter terkait dugaan malpraktik yang dilaporkan tersebut.
“Pelapor, saksi, terlapor semua akan kita undang klarifikasi untuk dimintai keterangannya,” ujar Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga:
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Pernyataan Prabowo Subianto yang akan Jadi Pemimpin Pemberantasan Narkoba Dipresiasi Banyak Negara
Lebih lanjut Ade Safri mengungkapkan pemeriksaan terhadap beberapa pihak dilakukan untuk menyelidiki ada atau tidaknya unsur pidana dalam perkara yang dilaporkan.
Baca artikel lainnya di sini: Diduga Lakukan Malpraktek, Sebanyak 8 Orang dari RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi Diadukan ke Polisi
“Dalam rangka penyelidikan yang kita lakukan untuk menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana yang terjadi,” ucap Ade Safri.
Diberitakan sebelumnya, Kuasa hukum korban A (7), Cahaya Christmanto Anak Ampun mengatakan pihaknya melaporkan delapan orang yang diduga terlibat malpraktek.
Baca Juga:
Sekjen PSI Raja Juli Antoni Beri Penjelasan Soal Kabar Kaesang Pangarep Tak Diketahui Keberadaanya
Soal Penambahan Anggaran Pemberantasan Korupsi, KPK Tanggapi Pernyataan Prabowo Subianto
Mulai dari dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut.
“Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari Albert yang di mana beliau adalah orang tua dari korban yang diduga ada tindak pidana malpraktek, baik itu kelalaian,” ujar Cahaya Christmanto kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
“Di LP kami, kami ada melaporkan sekitar delapan orang terlapor, itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan”.
“Mulai dari dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak, sampai dengan direktur RS tersebut,” imbuh Cahaya Christmanto dilansir PMJ News.***
Baca Juga:
Prabowo Subianto akan Adakan Anggaran Khusus untuk Pemberantasan dan Pengejaran Para Koruptor
Wawancara Presiden Jokowi Dituding Merupakan Gimmick atau Settingan, Pihak Istana Beri Tanggapan