HAIINDONESIA.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum ini dengan aspek politik.
Hal itu terkait dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memastikan telah melayangkan undangan kepada Syahrul Yasin Limpo untuk memberikan keterangan
Hal itu terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), SYL dipanggil pada Jumat (16/6/2023).
Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun Syahrul Yasin Limpo dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa akan menjalani seluruh aral-rintang ini.
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Soal Jumlah Penumpang Jet Pribadi yang Digunakan ke AS, Pihak Kaesang Pangarep Bantah Keterangan KPK
Soal Penambahan Anggaran Pemberantasan Korupsi, KPK Tanggapi Pernyataan Prabowo Subianto
“Tentu saja dengan tetap berharap dari lubuk hati terdalam semoga ke depan hukum dapat ditegakkan dengan benar,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam suratnya kepada KPK yang diterima di Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Soal Pemanggilan Mentan Syahrul Yasin Limpo, KPK Sebut Tak Ada Kaitan dengan Target Menteri atau Politik
“Perlu juga sama-sama kita pahami, proses hukum di KPK saat ini berjalan di tahap penyelidikan. Hal itu berarti penyelidik mencari peristiwa yang diduga tindak pidana” imbuhnya.
“Saya mengajak, mari kita hormati proses yang berjalan di KPK tersebut dan tidak mengambil kesimpulan yang mendahului proses hukum dan informasi resmi dari KPK,” ujar dia pula.
Baca Juga:
Langsung Ditahan? KPK Periksa Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (HGR) alias Mbak Ita
Belum bisa memenuhi undangan KPK
Terkait undangan KPK, Syahrul Yasin Limpo belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas negara.
Syahrul Yasin Limpo meminta izin kepada penyidi KPK agar pemeriksaan dirinya terkait dugaan korupsi di lingkungan kementeriannya yang dipimpinnya diundur pada Selasa, 27 Juni 2023
“Namun demikian, kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023,” ujar Mentan dalam suratnya kepada KPK yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca Juga:
KPK Tahan Mantan Direktur PTPN XI Mochamad Cholidi, Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Hak Guna Usaha
Jika Tahu dan Terbukti Nikmati Hasil Korupsi, KPK Sebut Keluarga SYL Bisa Dikenakan Pasal TPPU Pasif
Pada surat yang telah dikirim Syahrul ke KPK pada Kamis (15/62/2023), ia menyampaikan sikap menghargai pelaksanaan tugas KPK yang sedang melakukan penyelidikan
Syahrul Yasin Limpo menegaskan akan koperatif dan berkomitmen datang ke KPK, namun, karena terdapat rangkaian pelaksanaan tugas yang sudah teragendakan sebelumnya, maka ia meminta dilakukan penjadwalan ulang.
“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 202.”
“Tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut,” kata Syahrul.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dalam kegiatan tersebut, katanya pula, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brasil akan memberikan pernyataan.
Skaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brasil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti.
Setelah itu, Syahrul juga telah memiliki rencana kunjungan ke China dan Korea Selata
Dalam rangka penguatan kerja sama modernisasi pertanian dan fasilitasi pasar ekspor pertanian.***