HAIINDONESIA.COM – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat suara menanggapi isu dirinya membekingi eksistensi Pondok Pesantren Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat.
Moeldoko membantah hal itu seraya menegaskan dirinya adalah mantan Panglima TNI dan bukan seorang preman.
“Jangan mantan Panglima dibilang-nya beking, emang gue preman apa? Nggak benar nih.”
“Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah,” kata Moeldoko dalam konferensi pers di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
Moeldoko mengatakan dirinya sudah mengetahui siapa pihak yang memainkan isu tersebut.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Bareskrim Polri Periksa Panji Gumilang, Djuhandhani: Sudah Cukup untuk Meyakini Ada Perbuatan Pidana
“Saya sudah tahu siapa yang ‘goreng’ itu, saya sudah tahu. Tujuannya apa saya tahu,” ucap Moeldoko tanpa menyebutkan nama atau pihak tertentu.
Moeldoko tidak menampik mengenal pengasuh Ponpes Al Zaytun yakni Panji Gumilang.
Baca Juga:
Prabowo Subiato Sebut Kebutuhan Rumah yang Terjangkau Tak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Berkaitan dengan pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri terhadap Panji Gumilang Senin hari ini atas dugaan penistaan agama, Moeldoko mempersilakan hal tersebut.
“Ya periksa aja, kenapa? Sebagai warga negara nggak ada kekebalan, siapa aja, periksa aja.”
“Saya sering tegaskan, saya sudah bicara ke Pak Panji Gumilang, ‘hey macam-macam gue orang pertama yang akan beresin’. Itu.”
“Jadi saya mulai (masih menjabat) Pangdam itu sudah datang ke Al Zaytun, untuk melihat secara pasti apa yang dilakukan di sana,” ujar Moeldoko.
Baca Juga:
Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar; Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH
Koperasi Unit Desa Delima Sakti Gugat Balik LSM AJPLH, Tuntutannya Bayar Ganti Rugi Rp482 Miliar
Moeldoko menekankan apabila dulu dirinya melihat ada penyimpangan, maka dirinya yang akan bertindak saat itu juga.***