Tenggelam di Bengawan Madiun, Seorang Santri Pondok Pesantren Kedung Kenong Meninggal Dunia

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 15 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang santri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Bengawan Madiun. (Dok. BPBD Kabupaten Magetan)

Seorang santri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Bengawan Madiun. (Dok. BPBD Kabupaten Magetan)

HAIINDONESIA.COM – Seorang santri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Bengawan Madiun, Sabtu 13 Januari 2024.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Santri itu berguru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kedung Kenong, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, santri itu diketahui bermain air di bibir bengawan bersama dua santri lainnya.

Korban diketahui bernama Alvaro Gustama Ramdani, 12 tahun, santri kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI), warga Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Meski begitu, korban tercatat tinggal di Ponpes tempatnya berguru, di Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari.

Baca artikel lainnya di sini : Nelayan Roban Timur Jawa Tengah Ungkap Alasan Deklarasi Dukung Prabowo – Gibran di Batang

Salah seorang warga, Harto, kepada jurnalis menuturkan, korban dinyatakan lenyap terbawa arus bengawan sejak Jumat petang 12 Januari 2024 sekira pukul 15.30.

Menurutnya, korban diketahui bermain air di bibir bengawan bersama dua teman sesama santri lainnya.

Saat korban hanyut di perairan bengawan, katanya, dua teman korban yang berada di bibir bengawan masih sempat berusaha menolong korban.

Lihat juga konten video, di sini: Enggan Bicara dengan Teks di Acara KSPN, Calon Presiden Prabowo Subianto: Saya Bicara Apa Adanya

“Jadi, mereka bermain botol kosong diisi uang, lalu dilempar ke perairan. Anak-anak berusaha meraih botol tersebut. Tapi sial. Korban malah tenggelam,” tutur Harto.

Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Madiun dengan kekuatan BKO BPBD Kabupaten Magetan, langsung bergerak ke lokasi kejadian melakukan pencarian diri korban.

Mengingat kondisi Bengawan Madiun dalam keadaan banjir, para personel SAR melakukan pencarian menggunakan sejumlah perlengkapan pengaman, termasuk perahu karet.

Setelah melakukan penyisiran di lokasi kejadian yang tak jauh tempat mondok korban, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan petugas Tin SAR.

Sejumlah petugas Tim SAR yang terlibat pencarian, langsung mengevakuasi jasad korban menggunakan perahu karet.

Jasadnya dibopong menuju Ponpes Kedung Kenong, sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga korban.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Iya, benar. Tim kami memang BKO untuk mencari korban laka air di wilayah Kabupaten Madiun.”

‘Dan alhamdulilah korban sudah berhasil ditemukan,” terang Ulung, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan.

Petugas kebencanaan menghimbau kepada semua warga masyakarat, agar lebih waspada.

Dan ekstra hati-hati terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan sepanjang musim penghujan ini. (fin)

Berita Terkait

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita
Prabowo Subianto Lantik 961 Pimpinan Daerah Secara Serentak: Ini Tunjukkan Betapa Besar Bangsa Kita
Bareskrim Polri Tetapkan 4 Orang Tersangka Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut, Termasuk Kades Kohod
Anggota Badan Penyelenggara Jaminan Halal Diduga Memeras Pengusaha, Ini Respons Babe Haikal
Soal Tudingan Intimidasi kepada Agustiani Tio Fridelina, Komisi Pemberantasan Korupsi Beri Tanggapan

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 15:16 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:37 WIB

Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati

Rabu, 26 Maret 2025 - 09:51 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:29 WIB

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Allah Melimpahkan Rahmat-Nya kepada Keluarga Kita

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:20 WIB

Prabowo Subianto Lantik 961 Pimpinan Daerah Secara Serentak: Ini Tunjukkan Betapa Besar Bangsa Kita

Berita Terbaru