Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 25 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Eksekutif Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani. (Dok. Bkpm.go.id)

Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Eksekutif Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani. (Dok. Bkpm.go.id)

JAKARTA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberi sinyal soal permodalan Agrinas.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Kemungkinan akan mendapatkan kucuran modal dari dividen Danantara, mengingat Agrinas nantinya bakal menjadi bagian dari Danantara.

“Dengan adanya struktur Danantara yang baru ini, Agrinas itu nanti akan menjadi bagian Danantara.”

“Itu mungkin tidak dari Kementerian Keuangan, nanti kami lihat dividen yang kami terima dari BUMN ini,” kata CEO Danantara Rosan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam kesempatan yang sama, juga ditanya soal terkait penyertaan modal negara (PMN) untuk Agrinas.

Terkait pertanyaan itu, Zulhas menyebut kemungkinan kucuran modal untuk Agrinas tidak dari PMN.

Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025) memimpin rapat terbatas membahas Agrinas bersama sejumlah menteri.

Di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dalam rapat yang sama, ada pula Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.

Rencana Strategis Agrinas*

Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap beberapa proyek strategis Agrinas yang saat ini berjalan.

Agrinas merupakan transformasi dari tiga BUMN karya yang difokuskan untuk mengerjakan proyek-proyek ketahanan pangan, perkebunan, dan perikanan.

Tiga BUMN karya yang bertransformasi itu, yaitu Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara.

Sedangkan Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.

Agrinas akan menggarap sejumlah proyek agribisnis, mulai dari tambak budi daya ikan, perkebunan sawit, dan sarana pengolahan padi dan jagung.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“(Rencananya) akan dibangun 20.000 hektare di Jawa. Itu budi daya ikan.”

“Kemudian, ada juga dari Agrinas Palma mengenai perkebunan sawit. Ada rencana 1 juta (hektare),” kata Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan.

Dari 1 juta hektare lahan yang diproyeksikan untuk perkebunan sawit itu, ada 221.000 hektare lahan yang akan dikelola untuk tahap awal.

“Namun dari situ, 145.000 hektare perlu perbaikan, yang sisanya perlu tanam baru karena masih kawasan kosong.”

“Sambil tunggu 145.000 hektare, nanti dibangun juga pakan. Jadi, pakan tidak tergantung satu, dua perusahaan, akan ada enam lokasi hub pangan,” kata Menko Zulhas pula.

Walaupun demikian, Zulhas tidak menyebutkan lebih lanjut lokasi enam hub pakan tersebut.

Kemudian, Zulhas juga menyebut rencana fasilitas penggilingan (rice milling unit/RMU) untuk mengolah gabah padi dan jagung.

Zulhas, saat ditanya mengenai kapan rencana-rencana itu diwujudkan, menjawab beberapa sudah berjalan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 0853155577880855777788808781555778808111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Termasuk Chairul Tanjung, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Optimisme Investor Berkurang, CSA Index Februari 2025 Tunjukkan Pelemahan, Sentimen Pasar Cenderung Negatif
Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025, Provinsi NTT Kejar Swasembada Pangan
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Antre Beli LPG Tabung Isi 3 Kg di Tangsel Makan Korban Jiwa, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Minta Maaf
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Minta Maaf, Antre Beli LPG Tabung Isi 3 Kg di Tangsel Makan Korban Jiwa

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)

Senin, 10 Maret 2025 - 08:33 WIB

Termasuk Chairul Tanjung, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:57 WIB

Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:07 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:31 WIB

Optimisme Investor Berkurang, CSA Index Februari 2025 Tunjukkan Pelemahan, Sentimen Pasar Cenderung Negatif

Berita Terbaru