HAIINDONESIA.COM – Indonesia saat ini terus menjajaki kerja sama dengan European Commission guna mempromosikan isu transisi energi.
Sebagai salah satu pemegang mandat keketuaan di dalam Koalisi Menteri-Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim,
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Sabtu (20/4/2024) waktu Washington D.C., Amerika Serikat.
Sri Mulyani menyampaikan hal itu dalam dalam pertemuan dengan EU Commissioner yang membidangi Climate Action, Wopke Hoekstra.
Baca Juga:
Rilispers.com Layani Publikasi Press Release di Portal Pers Daerah dari Pulau Sumatera Hingga Papua
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
“Isu-isu mitigasi perubahan iklim – termasuk transisi menuju energi terbarukan masih menjadi topik hangat dalam berbagai fora global.”
“Begitu pula pada pertemuan saya dengan @wopke_hoekstra, EU Commissioner yang membidangi Climate Action.”
Baca artikel lainnya di sini : Utamakan Keutuhan dan Persatuan Bangsa, Prabowo Subianto Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan
“Topik transisi energi, perubahan iklim, dan perdagangan karbon mengisi ruang diskusi kami,” ujar Menkeu.
Baca Juga:
Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi
Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Senayan
Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada Uni Eropa atas dukungan finansial dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia.
Baca artikel lainnya di sini : Pemprov Jateng Beri Penghargaan Good Mining Practice untuk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Ia mengungkapkan, berbagai proyek-proyek prioritas JETP telah disiapkan meliputi pembangunan jaringan transmisi dan distribusi listrik, PLTA, geothermal, bioenergy, solar panel, dan pembangkit listrik tenaga angin.
“Kami juga bertukar pikiran mengenai berbagai peluang kolaborasi dalam perdagangan karbon.”
Baca Juga:
Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, 2 Orang Jadi Tersangka Termasuk Korlap
“Indonesia punya potensi besar sebagai pemasok kredit karbon secara global hingga 1,3 gigatons CO2e emission reduction dengan nilai estimasi sebesar 190 miliar USD,” ucapnya.
Menkeu pun berharap dukungan dari Uni Eropa melalui investasi negara-negara anggotanya dapat mengakselerasi terciptanya proses transisi energi yang lebih cepat, adil, dan terjangkau.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Infoesdm.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianindonesia.com dan Hello.id
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.