HAIINDONESIA.COM – Indonesia saat ini terus menjajaki kerja sama dengan European Commission guna mempromosikan isu transisi energi.
Sebagai salah satu pemegang mandat keketuaan di dalam Koalisi Menteri-Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim,
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Sabtu (20/4/2024) waktu Washington D.C., Amerika Serikat.
Sri Mulyani menyampaikan hal itu dalam dalam pertemuan dengan EU Commissioner yang membidangi Climate Action, Wopke Hoekstra.
Baca Juga:
Kejaksaan Agung Periksa Dirut Angels Product dalam Kasus Impor Gula Tom Lembong dan Charles Sitorus
“Isu-isu mitigasi perubahan iklim – termasuk transisi menuju energi terbarukan masih menjadi topik hangat dalam berbagai fora global.”
“Begitu pula pada pertemuan saya dengan @wopke_hoekstra, EU Commissioner yang membidangi Climate Action.”
Baca artikel lainnya di sini : Utamakan Keutuhan dan Persatuan Bangsa, Prabowo Subianto Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan
“Topik transisi energi, perubahan iklim, dan perdagangan karbon mengisi ruang diskusi kami,” ujar Menkeu.
Baca Juga:
Sudah Berstatus Janda, Bintang Sinetron Nadia Vega Tak Mencari Suami Baru: Tapi Membuka Hati
Gibran Rakabuming Raka Tanggapi Pemecatan Dirinya, Jokowi, dan Bobby Nasution dari Kader PDIP
BRI dan BSI Diusulkan Menjadi Bulllion Bank, Begini Penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menkeu juga menyampaikan apresiasi kepada Uni Eropa atas dukungan finansial dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia.
Baca artikel lainnya di sini : Pemprov Jateng Beri Penghargaan Good Mining Practice untuk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap
Ia mengungkapkan, berbagai proyek-proyek prioritas JETP telah disiapkan meliputi pembangunan jaringan transmisi dan distribusi listrik, PLTA, geothermal, bioenergy, solar panel, dan pembangkit listrik tenaga angin.
“Kami juga bertukar pikiran mengenai berbagai peluang kolaborasi dalam perdagangan karbon.”
Baca Juga:
Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Managemennya, Artis Cantik Wika Salim Datangi Polda Metro Jaya
“Indonesia punya potensi besar sebagai pemasok kredit karbon secara global hingga 1,3 gigatons CO2e emission reduction dengan nilai estimasi sebesar 190 miliar USD,” ucapnya.
Menkeu pun berharap dukungan dari Uni Eropa melalui investasi negara-negara anggotanya dapat mengakselerasi terciptanya proses transisi energi yang lebih cepat, adil, dan terjangkau.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Infoesdm.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianindonesia.com dan Hello.id
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.